Beberapa waktu silam, saya pernah berada di posisi yang tidak pernah saya bayangkan: berkonflik dengan penyedia asuransi. Saat itu, saya berpikir semua tahapan klaim bakal berjalan tanpa hambatan, karena sejak awal saya telah melengkapi syarat, menyertakan dokumen, dan membayar premi tepat waktu. Ternyata, semuanya berbelit. Klaim saya ditunda berkali-kali, dan akhirnya malah ditolak tanpa keterangan masuk akal.
Dari momen itu, saya menyadari bahwa dalam ranah klaim asuransi, kadang tidak cukup hanya mengandalkan “niat baik” pihak asuransi. Ada aspek hukum yang rumit, perjanjian yang multitafsir, dan ketentuan yang tidak semua orang pahami.
Muncullah pertanyaan: “Apakah dalam perkara seperti ini, saya harus pengacara spesialis asuransi?”
Apa Itu Perselisihan Asuransi dan Kenapa Sering Terjadi?
Bila ditelusuri, perselisihan asuransi cukup sering terjadi. Berdasarkan kajian Universitas Indonesia, Fakultas Hukum (Santoso, 2021), lebih dari 35% keluhan konsumen di bidang jasa keuangan dalam periode lima tahun terakhir berhubungan dengan klaim asuransi. Angka ini tidak kecil dan menunjukkan bahwa masalah asuransi lebih dari kasus individual, tapi fenomena yang cukup masif.
Ada beberapa hal yang berulang:
- Klaim ditolak karena penyebab yang tidak pernah diuraikan jelas.
- Proses pembayaran klaim memakan waktu panjang, melampaui batas waktu yang ditetapkan.
- Ada ketidaksesuaian interpretasi antara kontrak asuransi dan implementasi di lapangan.
- Perusahaan asuransi gagal bayar.
Saya masih jelas waktu itu, pihak asuransi menyatakan klaim saya tidak bisa diproses karena “pengecualian dalam polis”. Nyatanya, saya sudah baca dengan cermat, dan menurut saya pengecualian itu sama sekali tidak sesuai dengan situasi saya.
Bagaimana Rasanya Menghadapi Perusahaan Asuransi Sendiri?
Sejujurnya, rasanya ibarat menghadapi tembok besar. Saya sebagai individu, tidak punya akses hukum yang kuat, sementara perusahaan dilengkapi kuasa hukum, punya aturan, dan punya waktu.
Saya sempat menghubungi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk mengadukan, tapi ternyata prosesnya panjang. Ada proses penyelesaian, ada pemeriksaan, dan tidak pasti semua bisa beres dengan cepat.
Dalam kondisi itu, saya merasa buntu. Sampai akhirnya saya mulai menelusuri tentang layanan advokat di bidang asuransi.
Apakah Pengacara Bisa Membantu Sengketa Asuransi?
Ya, pengacara bisa membantu, bahkan secara signifikan.
Riset Universitas Airlangga 2020 menyebutkan konsumen dengan advokat memiliki kemungkinan menang 47% lebih tinggi dibanding klaim sendiri.
Sederhananya, pengacara memahami aspek hukum, menafsirkan polis dengan tepat, dan tahu jalur hukum untuk penyelesaian.
Rekan saya yang mengalami kasus yang sama bercerita pengalaman mereka.
Rekannya memakai PengacaraJustitia.com, mediasi menjadi lebih efektif dan cepat.
Sebelum proses litigasi, https://temanhukum.com/product/pengacara-asuransi-di-medan/ posisi hukum konsumen yang didampingi pengacara membuat perusahaan asuransi menyerah lebih cepat.
Apakah Semua Kasus Harus Masuk Pengadilan?
Belum tentu.
Ada beberapa jalur penyelesaian:
Mediasi Internal Asuransi
Setiap perusahaan asuransi memiliki divisi pengaduan.
Sayangnya, jalur ini sering tidak efektif jika masalahnya serius.
Mediasi OJK
OJK menjadi jalur mediasi, namun tidak cepat.
Badan Arbitrase dan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI)
BMAI bisa menjadi jalur cepat penyelesaian klaim asuransi.
Bisa lebih cepat, tetapi pemahaman hukum tetap diperlukan agar hasil optimal.
Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri sebagai jalur terakhir, dengan strategi hukum yang matang.
Studi UGM (Pradipta, 2019) menunjukkan konsumen yang didampingi pengacara menang lebih dari 50% kasus asuransi.
Kapan Waktu yang Tepat Menghubungi Pengacara Asuransi?
Berdasarkan pengalaman, pengacara sebaiknya dihubungi sedini mungkin.
Ada beberapa tanda kamu perlu segera mengontak pengacara:
- Klaim ditolak tanpa keterangan memadai.
- Proses pencairan dana berlarut-larut.
- Ada indikasi perusahaan tidak terbuka tentang isi polis.
- Perusahaan asuransi terindikasi gagal membayar.
Di titik itu, penasihat hukum bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.
Kenapa Memilih Pengacara Spesialis Asuransi Itu Penting?
Bayangkan ada masalah medis serius, penanganan dokter spesialis lebih tepat.
Sama halnya dengan hukum.
Beberapa layanan online fokus pada advokat spesialis asuransi, misalnya Jasa.PengacaraJustitia.com.
Mereka terbiasa membaca polis, terbiasa bernegosiasi dengan pihak asuransi, dan mengerti strategi apa yang paling efektif.
